Rabu, 11 Mei 2011

Pengembangan Penulisan Buku Ajar Dalam Program TOT Penulisan Karya Ilmiah Widyaswara




Oleh:
Amin Yusuf
R. Gunawan S. 

KOMPETENSI
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan peserta TOT mampu:
1.    Memahami konstruksi buku sebagai bahan ajar
2.    Menguasai langkah-langkah menulis buku, baik dari segi isi maupun penataan sajian
3.    Memahami langkah-langkah mempublikasikan buku ke penerbit dan atau percetakan



DESKRIPSI

Dokumentasi dan media komunikasi hasil karya ilmiah yang paling popular adalah dalam bentuk buku. Buku memegang peranan yang strategis dalam pengembangan karya ilmiah, karenanya proses penyusunan dan substansinya perlu memenuhi kaidah-kaidah yang diyakini dan terbukti kebermaknaannya.
Dalam makalah ini akan dipaparkan tentang prosedur, langkah-langkah, dan  cara-cara menulis buku secara benar dan konsisten. Untuk mengarah pada paparan itu, lebih lanjut makalah ini secara rinci memaparkan esensi tentang isi buku, tujuan setiap kompetensi, sintesis antara materi dengan lingkungan (kontekstual), pengelompokkan rumpun sajian, uraian latihan atau pertanyaan evaluasi pada setiap rumpun sajian.
Berkaitan dengan prosedur penulisan buku, akan dipaparkan teknik dalam menyiapkan draft buku yang sesuai ketentuan penerbit atau sumber yang mendanai, memilih dan menentukan penerbitan yang sesuai dengan isi buku, serta teknik menyusun buku yang sistematis dan logis.






I. TEKNIK PENULISAN BUKU AJAR
Buku ajar merupakan salah satu sarana keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar. Buku ajar juga merupakan satu kesatuan unit pembelajaran yang berisi informasi, pembahasan serta evaluasi. Bahan ajar yang tersusun secara sistematis akan mempermudah petatar/ peserta didik dalam mempelajari materi sehingga mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran. Maka dari itu, bahan ajar harus disusun secara sistematis, menarik, aspek keterbacaannya tinggi, mudah dicerna, dan mematuhi aturan penulisan yang berlaku.

II. PETUNJUK TEKNIS PENULISAN
A.           Ketentuan Penulisan
1.    Persyaratan yang berkaitan dengan isi
§  memuat sekurang-kurangnya materi minimal yang yang harus dikuasai petatar/ peserta didik
§  relevan dengan tujuan dan sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
§  sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
§  sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
§  sesuai dengan jenjang pendidikan yang menjadi sasaran
§  isi buku ajar mengacu pada kompetensi dalam kurikulum
2.    Persyaratan dengan cara penyajian
§  urutan uraian benar
§  tahap-tahap penyajian, dari mudah ke sulit
§  menarik minat dan perhatian petatar/ peserta didik
§  menantang dan merangsang petatar/ peserta didik untuk mempelajari BA
§  mengacu pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
§  hindari penyajian materi yang berkesan rumit/ bertele-tele.
3.    Persyaratan bahasa
§  penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
§  kalimat yang sesuai dengan tingkat kematangan dan perkembangan petatar/ peserta didik
§  menggunakan istilah,kosakata & simbol untuk mempermudah pemahaman
§  menggunakan kata-kata yang baku
4.    Persyaratan ilustrasi
§  relevan dengan bahan ajar
§  tidak mengganggu kesinambungan antar kalimat, antar bagian, dan antar paragraf
§  merupakan bagian terpadu dari bahan ajar
§  jelas, baik, dan merupakan hal esensial yang membantu memperjelas materi.
B.           Bagian-bagian buku Ajar
1.    Bagian awal, berisi
a.        halaman cover, judul, pengarang, kode, dan gambar sampul
b.        halaman judul yang memuat judul bahan ajar, nama penulis, nama Departemen, dan tahun terbit
c.        daftar isi yang memuat judul bab, subbab, dan nomor halaman
d.        daftar lain seperti: daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran
2.    Bagian isi, berisi pokok-pokok bahasan yang menjadi inti naskah yang memuat uraian penjelasan, proses operasional atau langkah kerja dari setiap bab dan subbab. Dengan demikian paragraf merupakan unit terkecil suatu pokok bahasan. Paragraf tersebut harus saling mendukung dan merupakan suatu kesatuan yang koheren. Apabila diperlukan, penjelasan dan uraian dilengkapi dengan tabel, bagan, gambar, dan ilustrasi lain.
3.     Bagian akhir, berisi
a.    lampiran, bila lampiran ebih dari satu lembar harus diberi nomor urut Arab.
b.    Glosarium (jika ada), kata/ istilah/ frase yang berhubungan dengan uraian bahan ajar sehingga memudahkan pemahaman bagi pembaca, dengan ketentuan:
1)   Entri disusun menurut abjad dan tidak bernomor urut.
2)   Entri diawali dengan huruf kecil, kecuali berupa nama.
3)   Entri tidak diakhiri dengan titik, kecuali entri tersebut berupa kalimat.
    Contoh: akor paduan suara
                 aksen tekanan
c.    kepustakaan, ada beberapa cara untuk  menuliskan kepustakaan, namun demi keseragaman dipilih salah satu dari sekian cara tersebut, dengan ketentuan sebagai berikut:
1)   buku acuan yang digunakan hendaknya yang relevan dengan bahan kajian yang ditulis, tidak ketinggalan perkembangan teknologi dan sesuai dengan disiplin ilmu.
2)   Kepustkaan disusun menurut abjad dengan urutan: Nama pengarang. Tahun penerbitan buku. Judul buku (dicetak miring dan tebal). Kota penerbit: Penerbit. Contoh: Moeliono, Anton M. 1987. Masalah Bahasa yang Dapat Anda Atasi Sendiri. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
d.    Indeks
Pencantuman indeks dimaksudkan sebagai petunjuk untuk mengetahui dengan mudah suatu uraian teori, atau fakta yang terdapat pada halaman tertentu.
C.     Sistematika Penulisan dan Penomoran Naskah Buku Ajar
Penulisan naskah hendaknya didahului dengan penyusunan kerangka. Kerangka disusun berdasarkan konsep dasar ilmu yang bersangkutan, sesuai dengan tema dan judul bahan ajar yang akan ditulis.
Penulisan naskah hendaknya berpedoman pada kerangka yang telah disusun, oleh karena itu kerangka harus lengkap dan rinci untuk mempermudah penulisan.

Contoh: I. MESIN BUBUT
A.   Bagian-bagian Mesin Bubut
1.  Senter Pendukung
a.    Senter Hidup
     1). Senter Hidup dengan Lager
           a) Senter Hidup Lager Tunggal

D.     Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Penulisan
Penulisan bahan ajar hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur alinea yang runtut.
E.     Pengetikan Naskah Baku Ajar
Buku ajar diketik dengan menggunakan komputer dengan menggunakan huruf yang baku baik jenis maupun ukurannya (10 huruf setiap inci). Pengetikan dengan menggunakan cara rata kanan dan tidak boleh mengorbankan aturan spasi antarkata dalam teks.
F.    Ilustrasi
Naskah buku ajar yang sudah melalui pengeditan, penyuntingan dan persiapan lain perlu diwujudkan menjadi bentuk fisik buku. Buku perlu didahului dengan kegiatan perancangan wajah atau desain buku yang merupakan perekaan visual atau fisik suatu buku. Hal ini mencakup isi dan kulit buku.

Referensi


FORMAT BUKU
 Naskah buku yang baik,  mencakup unusur-unsur sebagai berikut: (1) Prakata, (2) Daftar Isi,  (3) Batang Tubuh yang terdiri dari bab atau bagian beserta Tujuan Instruksionalnya, (4) Daftar Pustaka, (5) Glosarium, dan (6) Indeks (sebaiknya).  Konponen-komponen tersebut pada dasarnya dikelompokkan menjadi tiga bagian utama yang berupa:
I.      BAGIAN AWAL BUKU
Pada bagian awal ini mencakup beberapa hal berikut:
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Kata pengantar boleh dari orang lain atau dari pengarang sendiri. Maksudnya, untuk memberikan komentar pada isi buku, mengantarkan pembaca untuk memahami isi buku dengan baik, menjelaskan hal-hal tertentu yang perlu mendapat perhatian pembaca, atau sambutan terhadap terbitnya buku, guna mengisi kekosongan bacaan yang ada.
PRAKATA
     Berisi penjelasan pengarang kepada pembaca:
Hal yang mendorong pengarang menulis buku
Maksud penulisan buku
Struktur isi buku
Khalayak pengguna buku
Hal-hal khusus yang terdapat dalam buku
Saran dan petunjuk bagi pengguna buku
SANWACANA (Ucapan terima kasih)
Memberikan ucapan terima kasih kepada pihak tertentu yang membantu penyelesaian buku
II.   BAGIAN INTI
Pada bagian inti terbagi dalam beberapa bab atau bagian sesuai dengan cakupan buku yang ditulis beserta Tujuan Instruksionalnya.  Format penyajian masing-masing bab dalam bagian inti ini sbb.
BAB I  JUDUL BAB
PENDAHULUAN
Pendahuluan ini berisikan tentang:
TIK bab bersangkutan
Entry behaviour
Keterkaitan materi bab yang bersangkutan dengan materi yang lain
Pentingnya mempelajari isi bab
Petunjuk belajar mempelajari isi bab
1.1   JUDUL SUBBAB
Menyajikan materi dengan ketentuan:
Uraian materi berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
Relevan dengan TIK pada cakupan topik inti
Penyajiannya logis, sistematis, dan komunikatif sesuai dengan sesuai de-ngan kebutuhan mahasiswa
Gaya bahasa yang menarik dilengkapi ilustrasi dan contoh
  Materi bersumber dari buku teks, majalah, hasil penelitian yang relevan, dsb.
1.2   JUDUL SUBBAB
Penjelasan sama dengan subbab 1.1
1.3   JUDUL SUBBAB
Penjelasan sama dengan subbab 1.1
RINGKASAN
LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
BACAAN LANJUTAN
RUJUKAN
BAB II  JUDUL BAB
Lihat penjelasan dan isi pada BAB I (isi dan subbabnya disesuaikan dengn bab yang bersangkutan).
BAB III  JUDUL BAB
Lihat penjelasan dan isi pada BAB I (isi dan subbabnya disesuaikan dengn bab yang bersangkutan).

III.     BAGIAN AKHIR BUKU
Pada bagian akhir buku paling tidak harus memuat tentang Daftar Pustaka, Glosarium, Indeks.




0 komentar:

Posting Komentar